Thursday, 23 April 2015

Setting Router PC dengan Debian




Mau posting lagi ah.. :D kali ini yang versi debiannya ye gann, okee langsung aja cekidot

Installasi Router Menggunakan Linux Debian
Sebelum melakukan instalasi router dengan router PC menggunakan OS linux debian, pastikan OS linux debian sudah terisntall dengan benar dan terdapat minimal 2 buah NIC / LAN Card (1 untuk interface koneksi ke WAN dan 1 untuk interface koneksi ke LAN) dan untuk melakukan konfigurasi pastikan login sebagai root.
Secara garis besar tahapannya sama dengan instalasi menggunakan routerboard mikrotik.

Konfigurasi IP Address pada linux debian
a. Sebelum melakukan konfigurasi IP Address, pastikan 2 buah LAN Card sudah terpasang dan dikenali oleh system dengan baik. Ketik perintah #ifconfig –a untuk melihatnya
b. Pastikan 2 buah NIC / LAN Card telah terdeteksi dengan baik, dalam hal ini adalah eth0 dan eth1. Kita juga harus mengalokasikan eth mana yang akan kita gunakan untuk koneksi WAN dan eth mana yang akan kita gunakan untuk koneksi LAN. Dalam hal ini kita alokasikan eth0 untuk interface koneksi ke WAN (Node E) dan eth1 untuk untuk koneksi ke LAN (Node D). Dalam linux NIC dikenali dengan nama eth kemudian diikuti angka dimulai dari 0 sampai sejmlah NIC yang dimiliki.
c. Untuk melakukan konfigurasi IP Address, buka file interfaces dengan perintah #pico /etc/network/interfaces kemudian tambahkan script sebagai berikut

auto eth0
iface eth0 inet static
address 172.16.16.17
netmask 255.255.255.240
gateway 172.16.16.30

auto eth1
iface eth1 inet static
address 10.10.10.1
netmask 255.255.255.192

Penjelasan Script
auto eth0 : Menentukan interface / NIC agar aktif secara otomatis ketika booting
iface eth0 : Menentukan interface / NIC yang akan dikonfigurasi
inet static : Menentukan metode konfigurasi interface / NIC. Ada 2 yaitu static (dituliskan secara manual) dan dhcp (otomatis melalui server DHCP)
address 172.16.16.17 : Menentukan IP Address / alamat host
netmask 255.255.255.240 : Menentukan netmask
gateway 172.16.16.30 : Menentukan alamat default gateway

d. Untuk keluar dan menyimpan file konfigurasi tersebut ketik Ctrl + X kemudian tekan Y dan tekan Enter.
e. Kemudian restart service network dengan mengetikkan perintah #/etc/init.d/networking restart dan pastikan tidak menemui tampilan error
f. Kemudian ketik perintah #ifconfig untuk melihat konfigurasi yang kita masukkan
g. Kemudian Konfigurasi IP Address pada komputer klien (PC Klien A) (OS Windows 7 / Menyesuaikan)
h. Lakukan langkah yang sama untuk klien yang lain. Kemudian lakukan pengujian dengan perintah ping dari klien ke router dan sebaliknya dan pastikan hasilnya berjalan dengan baik.
Dari klien ke router
Dari router ke klien
Dari router ke Gateway (172.16.16.30)
i. Selanjutnya konfgurasi DNS pada router dengan membuka file resolv.conf dengan perintah #pico /etc/resolv.conf kemudian ketik script berikut dan jangan lupa simpan file tersebut.

Penjelasan script
nameserver 192.168.202.23 : Menentukan DNS yang digunakan

j. Kemudian uji dengan ping ke salah satu alamat di internet, misalnya facebook.com
Dengan demikian maka router sudah terhubung ke jaringan internet (WAN)
k. Kemudian aktifkan fungsi forward, agar router dapat melewatkan packet dari eth1 (LAN) ke eth0 (WAN) atau sebaliknya, dengan membuka file sysctl.conf dengan perintah #pico /etc/sysctl.conf. Perintah ini diperlukan karena memang PC secara default tidak menjalankan fungsi router, berbeda dengan router hardware yang memang sudah didesain sebagai router sehingga secara otomatis fungsi forward sudah diaktifkan
l. Untuk mengaktifkan fungsi forward, hilangkan tanda # (pagar) pada baris script net.ipv4.ip_forward=1 kemudian simpan file tersebut.
m. Terakhir kita setting NAT (Network Address Translation) dengan mengetikkan perintah berikut #iptables –t nat –A POSTROUTING –o eth0 –j MASQUERADE pada console linux.
n. Agar perintah tersebut tidak hilang saat komputer dimatikan, maka ketikkan script tersebut pada file rc.local, buka file rc.local dengan perintah #pico /etc/rc.local
dengan script
iptables –t nat -F
iptables –t nat –A POSTROUTING –o eth0 –j MASQUERADE

Penjelasan script
iptables –t nat –F
Untuk membersihkan perintah iptables yang sudah dimasukkan, tujuaanya agar tidak terjadi penumupukan perintah yang sama ketika dijalankan saat booting
iptables –t nat –A POSTROUTING
Untuk menentukan letak perintah iptables pada tabel nat dan kolom postrouting
-o eth0
Menentukan interface yang digunakan untuk output (keluar) menuju jaringan WAN / Internet
-j MASQUERADE
Menentukan action dari packet yang keluar tersebut, yaitu masquerade

o. Kemudian restart PC Router dengan perintah reboot untuk mengaktifkan semua konfigurasi yang telah dimasukkan, terutama ip forward yang tidak akan berfungsi sebelum komputer di restart. Ketik perintah #reboot dan amati proses booting serta pastikan tidak ada tampilan error.
p. Untuk mengujinya, dapat dilakukan perintah ping ke alamat internet / WAN dari klien ataupun tes dengan browsing.
Ping ke yahoo.com dari klien
Tes browsing ke facebook.com
Sampai disini berarti kita telah berhasil menghubungkan jaringan lokal (LAN) ke jaringan WAN (internet).

No comments:

Post a Comment